The best Side of Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

Burung hud-hud kemudian kembali dengan membawa kabar bahwa di lembah itu terdapat seorang ratu yang memiliki kebesaran dan pasukan yang kuat.

Akan tetapi orang-orang mengingkarinya (kemudian ia kembali) yakni kembali dapat merebut kebesarannya setelah selang beberapa hari; yaitu setelah ia berhasil merebut cincin kebesarannya, lalu memakainya dan duduk di atas singgasananya kembali.

Lalu Nabi Sulaiman merasakan apa yang ditentukan sang ayah kurang tepat. Maka dari itu beliau mengusulkan kepada ayahnya, bahwa kebun yang telah rusak diserahkan kepada pemilik kambing untuk diperbaiki.

Dalam kisah itu disebutkan bahwa setelah jin sukses mencuri jimat Nabi Sulaiman, maka jin menggagahi semua istri sang nabi selama 40 check here hari.

"Sulaiman bin Daud pernah mengucapkan: 'Sungguh, aku akan menggilir tujuh puluh istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.'

[5] Dibolehkan bagi seseorang untuk memberitakan sesuatu yang menurut dugaannya terjadi di masa yang akan datang, sebagaimana Sulaiman memberitahu apa yang hendak dilakukannya yaitu menggauli istrinya dan anak-anak yang akan dirizkikan kepadanya.

"Wahai paduka tuan ratu, kami adalah putera-putera yang dibesarkan dan dididik untuk berperang dan bertempur dan bukan untuk menjadi ahli pemikir atau perancang yang patut memberi pertimbangan atau nasihat kepadamu.

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ

Ia menitipkan cincinnya itu kepadanya di suatu hari, lalu ia masuk ke tempat buang air. Tidak lama kemudian muncullah setan yang menyerupakan diri seperti dia, lalu setan itu berkata, "Kemarikanlah cincinku!"

Nabi Sulaiman yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra'il yang makin meluas dan melebar, Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain, iaitu Jin angin dan burung- burung yang kesemuanya berada di bawah perintahnya melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala komandonya.

Lihatlah bagaimana Sulaiman hendak meminta tanggung jawab salah satu bala tentaranya manakala dia melihat burung hud-hud tidak hadir, Allah Ta’ala berfirman :

قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ: لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ امْرَأَةٍ، تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ “، قَالَ: ” وَنَسِيَ أَنْ يَقُولَ: إِنْ شَاءَ اللهُ، فَأَطَافَ بِهِنَّ “، قَالَ: ” فَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ امْرَأَةٌ إِلَّا وَاحِدَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ “، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَوْ قَالَ: إِنْ شَاءَ اللهُ، لَمْ يَحْنَثْ، وَكَانَ دَرَكًا لِحَاجَتِهِ

“Kalau begitu aku sendir perlu menghadap Nabi Sulaiman, dan saya perintahkan kepada seluruh pembantu-pembantuku untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya.”

Kisah Nabi Sulaiman dan Ifrit memberikan pelajaran yang berharga tentang kebijaksanaan, kesabaran, dan pemahaman terhadap alam gaib. Nabi Sulaiman tidak hanya memiliki kekuasaan atas makhluk-makhluk tersebut, tetapi juga mampu mengambil tindakan yang bijaksana dalam menghadapi ujian dan cobaan yang diberikan Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *